Review Pengalaman Berkunjung ke Perpustakaan Kementerian Perindustrian: Hidden Gem?

Hi Pembaca yang baik hati, terima kasih telah mengunjungi diakhir.blog.

Pada Maret 2023 lalu saya mengunjungi Perpustakaan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang berada di lantai 21 gedung kantor pusat Kementerian Perindustrian, Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan.

Perpustakaan yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian ini ditujukan untuk siapa saja yang ingin mencari atau membaca referensi seputar ekonomi dan industri, serta berbagai topik lainnya.

Untuk saat ini, buku-buku yang tersedia di perpustakaan ini hanya bisa untuk dibaca di tempat. Tersedia tempat membaca yang menyenangkan untuk mendukung kenyamanan para pengunjung perpustakaan.

Di tulisan kali ini saya akan menceritakan apa saja yang saya jumpai di sana.

Oh iya, tulisan ini valid pada saat saya mengunjungi perpustakaan tersebut.

Maka jika Anda berencana berkunjung ke sana juga, saya menyarankan Anda untuk mempelajari informasi yang ada di website resmi Perpustakaan Kemenperin yang beralamat di lib.kemenperin.go.id, sebab bisa jadi ada berbagai perubahan yang menyebabkan beberapa informasi di artikel ini menjadi tidak relevan lagi.

Selain mengunjungi website tersebut, Anda juga bisa bertanya melalui formulir komentar, siapa tahu saya bisa menjawabnya.

Yuk, kita lihat ada apa saja di Perpustakaan Kemenperin.

Pertama-tama, bagaimana caranya jika kita ingin pergi ke Perpustakaan Kemenperin?

Klik di sini untuk menuju Google Maps Perpustakaan Kementerian Perindustrian

Tepat di depan kantor Kemenperin Jakarta ada halte bus TransJakarta Tegal Parang. Maaf saya tidak hafal rute bus TransJakarta, tetapi jika Anda naik bus TransJakarta maka halte yang dituju adalah halte bus Tegal Parang.

Kita bisa juga turun di halte Tendean, setelah itu berjalan kaki menuju jembatan penyeberangan yang ada di depan hotel Mercure Jakarta Gatot Subroto.

Apabila kita naik kendaraan pribadi, maka langsung saja datang ke gedung Kementerian Perindustrian Jakarta, cari tempat parkir, kemudian naik lift atau elevator ke lantai 20.

Lho, katanya tadi lantai 21, kenapa kita naik hanya ke lantai 20?

Jawabannya karena lift tersebut hanya bisa mengantar kita paling tinggi ke lantai 20. Setelah itu kita harus naik tangga ke lantai 21.

Secara lebih rinci urutannya seperti ini:

  1. Masuk ke dalam gedung Kemenperin, kemudian daftarkan diri ke resepsionis, sampaikan ke petugas yang melayani bahwa Anda mau ke Perpustakaan Kemenperin.
  2. Masuk ke area lift. Di sisi KANAN ada lift yang langsung menuju lantai 20, saya menyarankan Anda naik lift yang ini. Di sisi KIRI ada lift yang maksimal HANYA menuju lantai 12, jika Anda memilih lift yang ini nanti harus transit di lantai 12 untuk kemudian berpindah ke lift yang ke lantai 20.
  3. Setelah tiba di lantai 20, pergilah ke arah tangga. Jika bingung (kemungkinan orang yang baru pertama kali ke sini akan mencari-cari di mana tangganya), Anda bisa bertanya kepada orang yang Anda jumpai di lantai tersebut.
  4. Naik tangga ke lantai 21 yang kiri-kanannya berhiaskan foto-foto berbingkai.

Inilah pemandangan yang akan kita jumpai di ujung tangga:

Gambar foto kita sudah tiba di depan Perpustakaan Kemenperin
Kita sudah tiba di depan Perpustakaan Kemenperin

Setelah menaiki beberapa anak tangga, pengunjung disambut dekorasi kotak-kotak warna-warni. Terlihat kontras dengan warna cat area tangga yang barusan kita lewati.

Selanjutnya, di sebelah kanan ada pintu kaca. Itulah pintu perpustakaan.

Terdapat sticker “alas kaki harap di lepas” dan “take off shoes“.

Pengunjung harus melepas sepatu atau sandal yang dipakai kemudian meletakkannya di rak yang telah disediakan. Atau bisa juga di lantai apabila rak tersebut penuh.

Gambar pintu masuk Perpustakaan Kemenperin
Pintu masuk Perpustakaan Kemenperin

Setelah masuk ke dalam, saya melihat beberapa petugas di meja pendaftaran atau pencatatan. Saat saya berkunjung, ada 3 orang petugas perpustakaan. Salah seorang petugas bernama mbak Sumarni yang melayani dengan ramah.

Mbak Sumarni mengarahkan saya untuk mendaftar di komputer yang terdapat di dekat pintu masuk.

Terdapat loker untuk menitipkan barang bawaan.

Gambar registrasi pengunjung Perpustakaan Kemenperin
Komputer registrasi pengunjung Perpustakaan Kemenperin

Di dekat pintu masuk juga ada rak minuman ringan (kopi, teh, dan sereal) beserta dispenser air minum. Saya pun menyeduh dua sachet kopi karena datang bersama teman.

Gambar fasilitas minuman ringan kemasan (sachet) dan dispenser air minum di Perpustakaan Kemenperin
Fasilitas minuman ringan kemasan (sachet) dan dispenser air minum

Beberapa foto berikut memberi gambaran apa saja yang terdapat di dalam perpustakaan ini:

Gambar rak buku di Perpustakaan Kemenperin
Rak buku di Perpustakaan Kemenperin
Gambar rak buku di Perpustakaan Kemenperin
Rak buku di Perpustakaan Kemenperin
Gambar rak buku dan meja baca di Perpustakaan Kemenperin
Rak buku dan meja baca di Perpustakaan Kemenperin

Terdapat meja komputer yang bisa digunakan untuk mengetik.

Gambar meja ketik di Perpustakaan Kemenperin
Meja ketik di Perpustakaan Kemenperin

Sebenarnya saya sedikit ragu membawa gelas plastik kopi yang telah saya seduh tadi, kuatir tumpah ke karpetnya he he.. Tapi, saya bawa juga ke meja baca.

Nyaman kalau menurut saya.

Gambar meja baca di Perpustakaan Kemenperin
Meja baca di Perpustakaan Kemenperin

Meski dikelola oleh Kementerian Perindustrian, buku-buku yang terdapat di dalam perpustakaan ini bukan hanya buku seputar ekonomi dan industri. Isinya sama saja seperti perpustakaan pada umumnya, beragam isinya. Ada novel, motivasi, keagamaan, tutorial, dan sebagainya.

Gambar koleksi bukunya beragam
Koleksi buku Perpustakaan yang beragam

Selain buku-buku, ada juga koleksi audio visual. Saya belum berminat membuka lemari tersebut, jadinya saya tidak tahu apa saja koleksi di dalamnya.

Gambar koleksi audio visual di Perpustakaan Kemenperin
Koleksi audio visual

Ada rumput sintetis alias rumput buatan, yang di atasnya ada bean bag atau tempat duduk yang empuk banget.

Di sini pengunjung selain bisa membaca buku, bisa juga menonton TV.

Gambar area bean bag di atas rumput sintetis
Area bean bag di atas rumput sintetis
Gambar rumput sintetis memberi nuansa segar
Rumput sintetis memberi nuansa segar

Di area rumput buatan tadi ada tempat bermain anak.

Kecil, tetapi bagaimanapun terlihat perhatian pengelola perpustakaan terhadap anak-anak.

Gambar area bermain untuk anak
Area bermain untuk anak

Jika Anda ingin menunaikan shalat, Anda bisa turun ke bawah lalu pergi ke masjid Al-Kautsar, yakni masjid kantor Kemenperin.

Namun di perpustakaan ini juga disediakan mushola yang nyaman.

Gambar tersedia mushola di Perpustakaan Kemenperin
Tersedia mushola di Perpustakaan Kemenperin
Gambar setelah penat mencari sumber referensi, pengunjung bisa healing di mushola
Setelah penat mencari dan membaca referensi, pengunjung bisa healing di mushola

Pendapat saya terhadap perpustakaan ini, tempatnya asyik dan nyaman. Hidden gem, alias harta karun tersembunyi, karena letaknya yang tersembunyi.

Dengan tempat yang tidak terlalu luas ini dan hanya 1 lantai saja, Perpustakaan Kemenperin jelas tidak bisa dibandingkan dengan Perpustakaan Nasional atau perpustakaan daerah yang memang dedicated untuk perpustakaan.

Namun demikian, tempat ini bisa menjadi tujuan mahasiswa atau pelajar yang ingin mencari referensi seputar ekonomi dan industri, siapa tahu bisa memperolehnya di sini.

Menurut saya kekurangan perpustakaan ini adalah lokasinya yang tidak secara langsung terjangkau lift/elevator, sehingga pengunjung perlu naik beberapa anak tangga dari lantai 20 ke lantai 21. Tetapi pada saat yang sama ini juga menjadi kelebihan karena pengunjung bisa sedikit berolahraga ringan, insya Allah lebih sehat.

Sekian review ini semoga bermanfaat ya.

Silakan kalau Pembaca yang baik hati ingin bertanya-tanya, siapa tahu saya bisa menjawabnya.

Iqbal – diakhir.blog

1 thought on “Review Pengalaman Berkunjung ke Perpustakaan Kementerian Perindustrian: Hidden Gem?”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top