Membuat tema, resolusi, jargon, dan sebagainya dalam menyambut bulan Ramadhan bukanlah suatu keharusan. Hanya saja menyusun berbagai hal tersebut membantu saya, di tengah keterbatasan diri ini, untuk lebih fokus melakukan apa yang perlu dan dapat saya lakukan.
Saya di akhir 2016 adalah saya yang berbeda dengan saya di tahun-tahun sebelumnya, seakan versi 2.0, dan itu berawal dari membaca sebuah artikel blog. Maka alangkah wajarnya menurut hemat saya apabila saya pun berharap ada dari tulisan-tulisan saya yang akan ditemukan oleh orang lain yang ternyata memberi impact terhadapnya.
Kejadian yang mengingatkan saya dan teman saya bahwa ketika seseorang punya rasa “tidak enakan”, itu bikin hidup jadi runyam sendiri. Terkadang ketika seseorang merasa tidak enakan, hidupnya malah akan, sengaja atau tidak, terambil alih oleh orang lain.
Dengan kemajuan teknologi, banyak hal bisa di-online-kan, termasuk kajian online, belajar Islam online. Akan tetapi, semua itu tidak akan benar-benar bisa menghadirkan rasa yang sama dengan pertemuan dan interaksi langsung.
Pendapat saya terhadap perpustakaan Kemenperin ini, tempatnya asyik dan nyaman. Hidden gem, alias harta karun tersembunyi, karena letaknya yang tersembunyi.
Selama ini jika saya ditanya kapan momen Ramadhan paling berkesan yang pernah saya alami, maka saya akan menjawab Ramadhan di tahun 2013 dan 2014. Di dua tahun tersebut saya sedang menjadi mahasiswa di Jepang, tepatnya di Hiroshima Prefecture.
Bila Anda sedang mencari layanan web hosting untuk membuat website, blog, atau toko online, besar kemungkinan Anda menjumpai layanan-layanan web hosting yang mencantumkan kata “unlimited”. Pertanyaan semisal seberapa unlimited-kah layanan web hosting unlimited dan seberapa amankah layanan web hosting unlimited beberapa kali pernah saya jumpai di group Facebook WordPress Indonesia. Tulisan ini akan mencoba mengungkap apa yang dimaksud dengan web hosting unlimited dan apa saja batasan-batasan yang biasanya diberlakukan.
Sungguh seorang istri akan mendebat suaminya di sisi Allah pada hari kiamat. Istri akan berkata, “Sejatinya dahulu suamiku di dunia tidak pernah mendidikku dan tidak mengajariku satu ilmu pun. Kebiasaannya hanya memberiku roti dari pasar.